Translate

Kamis, 10 Januari 2019

Psikologi Anak SD

Selain pembelajaran , pendidikan yang menyenangkan , kita juga perlu mengenal psikologi tentang anak , ini adalah sebuah hal penting sebab dari hal ini kita dapat menyikapi , mengerti , dan tahu bagimana sikap anak tersebut , apa yang ia rasakan , apa yang ia butuhkan , dan kita bisa menyikapi , melengkapi mereka dengan sempurna dan baik . Psikologi perkembangan anak tidak bisa dipisahkan dengan tahap perkembangan dan pertumbuhan mulai anak-anak usia dini hingga masa sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) memiliki ciri-ciri perkembangan sebagai berikut:

1. Tumbuh kembang secara fisik.
Perkembangan anak SD dilihat dari tumbuh kembang fisik motorik adalah pertumbuhan anak di usia ini relatif lambat dan relatif seimbang dibandingkan anak usia dini. Pengertian perkembangan fisik adalah rentetan perubahan jasmani manusia secara anatomis ataupun fisiologis menuju ke arah yang lebih maju dan sempurna.

Perkembangan fisik motorik ini umumnya ditandai hal-hal sebagai berikut:
  • Pertumbuhan anak pesat, lengan dan kaki panjang tungkai kurus, kemudian menjadi gemuk.
  • Gigi susu berganti gigi tetap.
  • Penuh energi, suka bergerak aktif sekali, makin lama keaktifan lebih terarah.
  • Masih senang berlari.
secara umum pada usia SD (6-12) tahun, anak sudah dapat mereaksi rangsang dan inteklektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif seperti menulis, membaca, dan menghitung , tujuan pengembangan fisik motorik adalah untuk melatih keterampilan fisik terutama melatih motorik kasar, motorik halus sehingga anak dapat meloncat, memanjat, dan lain sebagainya, selain anak juga dapat bermain musik, menari bahkan dapat membuat kerajinan tangan.




2. Tubuh kembang secara kognitif.

 proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir , tingkah laku seseorang/anak itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi

 Perkembangan kognitif anak ditandai dengan hal-hal sebagai berikut:

  • Dapat mengikuti instruksi dan mengerjakan tugas tertentu.
  • Tumbuh rasa tanggung jawab karena anak di usia ini lebih mengerti.
  • Senang mendengarkan cerita meskipun sudah dapat membaca.
  • Cara berfikirnya berdasarkan hal yang konkrit..
  • Belum mempunyai pendapat sendiri, masih bergantung pada pendapat orang dewasa, orang tua maupun guru.
  • Konsentrasi dapat bertahan lebih lama.
  • Belum mengerti hal yang abstrak.

3. Tumbuh kembang secara sosial.

 Perkembangan sosial anak adalah pencapaian kematangan dalam hubungan sosial anak usia dini dan usia sekolah dasar. Secara sederhana definisi perkembangan sosial merupakan proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi; meleburkan diri menjadi suatu kesatuan yang saling berkomunikasi dan bekerja sama.


Perkembangan Sosial anak ditandai dengan hal-hal sebagai berikut:

  • Anak memiliki rasa hormat dan segan kepada guru.
  • Dapat menyesuaikan diri dengan teman sebaya, sifat egosentris mulai hilang dan berganti dengan kesanggupan untuk mengerti. Menurut Jean Piaget, egosentrisme adalah kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain (bahkan saat orang tersebut berpikir dengan cara yang salah).
  • Masih merasa dekat dengan orang tua.
  • Kurang sabar terhadap anak kecil.

 

4. Tumbuh kembang secara bahasa.

Perkembangan bahasa adalah perkembangan aspek penting dalam perkembangan anak karena aspek-aspek bahasa merupakan alat komunikasi yang mempunyai fungsi sosial, dan bahasa mempunyai fungsi-fungsi ekspresif.


Anak usia sekolah dasar akan bertambah kosa katanya seiring dengan pertambahan pengetahuan yang diadapat di pendidikan formal maupun non-formal, dengan penguasaan dan penambahan kosa kata tersebut membuat anak akan lebih luas dalam memahami dan mengerti.


1. Anak usia 6-10 tahun.

Dalam usia ini, ia menilai anak sudah bisa menilai hukuman atau akibat yang diterimanya berdasarkan tingkat hukuman dari kesalahan yang dilakukannnya. Sehingga ia sudah bisa mengetahui bahwa berperilaku baik akan mampu membuatnya jauh atau tak mendapatkan hukuman

2 .Anak usia 10-12 tahun.

Dalam usia ini, menurut Kohlberg, Anak sudah bisa berpikir bijaksana. Hal ini ditandai dengan ia berperilaku sesuai dengan aturan moral agar disukai oleh orang dewasa, bukan karena takut dihukum. Sehingga berbuat kebaikan bagi anak usia seperti ini lebih dinilai dari tujuannya. Ia pun menjadi anak yang tahu akan aturan.



Demikian tulisan tentang Psikologi Perkembangan Anak SD, semoga dengan tulisan ini dapat membantu orang tua dan guru lebih dalam melakukan parenting yang tepat. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang terdapat pada blog ini :)
wassallamualaikum.. wr.. wb...
Terimakasih....

Cara belajar anak SD yang menyenangkan


 PEMBELAJARAN ANAK SD YANG MENYENANGKAN
Anak usia SD itu memiliki karakteristik tersendiri. Oleh karenanya, kita perlu mengenali karakteristik tersebut agar bisa menerapkan cara pembelajaran terbaik bagi anak kita. Berikut ini beberapa cara belajar anak SD yang efektif bagi kita sebagai orangtua.

Belajar Sambil Bermain

Cara Belajar Anak SD yang Efektif
Sumber : pinterest.com

Anak usia SD itu senang dengan bermain. Oleh karena itu, Anda pun bisa menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.
Misalnya saja Anda bisa mengajarkan perhitungan angka sambil memegang mainan. Anda bisa menjumlahkan mainan satu per satu. Dengan begitu anak akan lebih mudah memahaminya.

Banyak Bergerak

Anak-anak itu suka dengan bergerak. Anda bisa menggunakan pola pembelajaran yang banyak melibatkan gerakan. Seperti misalnya kita bisa meminta anak untuk meletakkan alfabet sesuai urutannya. Dengan cara ini bisa membuat anak lebih mudah memahami hal yang kita ajarkan.
Ini merupakan salah satu cara belajar anak SD yang efektif. Membuat pembelajaran yang melibatkan gerakan akan membantu anak untuk lebih mudah memahaminya.

Belajar Bersama Teman

Cara Belajar Anak SD yang Efektif
Sumber : duniaanak.wordpress.com

Lebih baik jika proses pembelajaran dilakukan bersama teman. Anda bisa mengajak teman sebaya anak untuk belajar bersama di rumah. Anda bisa membimbing sambil mengawasi cara mereka belajar.
Memang terkadang tingkah-polah mereka menggemaskan. Namun, memang begitulah dunia anak-anak. Yang terpenting adalah anak bisa belajar bersama. Hal ini bisa mengajarkan pentingnya bekerjasama bagi anak.

Langsung Praktik

Lebih mudah bagi anak SD untuk memahami apa yang diajarkan jika diberikan contoh. Misalnya saja kita ingin mengenalkan arah tangan mata angin, kita bisa tunjukkan setiap arah mata angin dan meminta anak untuk mempraktikkannya. Dengan begitu, anak pun akan lebih mudah untuk memahaminya.

Jalin Interaksi

Cara Belajar Anak SD yang Efektif
wordpress.com

Saat kita ingin mengajak anak belajar, kita tidak bisa memaksa anak terlalu keras. Kita bisa memulainya dengan melakukan pengkondisian agar anak siap untuk belajar.
Kita bisa lakukan interaksi dengan anak. Misalnya ketika anak masih bermain di saat waktunya untuk belajar, kita sebagai orangtua bisa mengingatkannya. Kita bisa juga memulainya dengan melakukan cerita untuk menarik perhatian anak. Inilah cara belajar anak SD yang efektif.
Kita perlu melakukan “pancingan” terlebih dulu agar nantinya anak antusias untuk mulai belajar. Kita perlu menjadi sahabat anak agar anak antusias untuk belajar.

Buat Anak Siap Belajar

Bangkitkan semangat belajar anak Anda. Sebelum mulai belajar, Anda bisa misalnya mengajaknya untuk bernyanyi atau pun meneriakkan yel-yel. Bisa pula misalnya dengan melakukan tepuk tangan cepat dan lambat. Tujuannya agar nantinya anak bisa semangat untuk belajar.
Melakukan hal ini sangat penting untuk membuat anak siap belajar. Sekalipun bagi orang tua, hal ini terasa lucu, tapi bagi anak melakukan hal tersebut sangat menyenangkan. Begitulah cara belajar anak SD yang efektif yang bisa dipraktikkan orangtua di rumah.

Gunakan Media Audio Visual

Cara Belajar Anak SD yang Efektif
guraru.org

Sesekali agar anak Anda tidak gampang bosan ketika belajar di rumah, kita sebagai orangtua perlu juga memfasilitasnya dengan media audiovisual.
Misalnya saja anak sedang gemar belajar membaca. Kita bisa carikan di internet, media pembelajaran audiovisual yang terkait hal ini. Dengan cara ini anak akan lebih semangat untuk melakukan pembelajaran.

Ajarkan Manajemen Waktu

Sedari dini, sangat penting bagi kita sebagai orangtua untuk mengajarkan manajemen waktu pada anak. Dengan begitu, anak bisa mulai belajar untuk mengatur waktu.
Misalnya saja kita membiasakan anak untuk belajar sebelum tidur. Meski kelihatannya sepele, namun ini akan berdampak besar bagi anak nantinya. Intinya, kita perlu mengajarkan anak belajar memanfaatkan wkatu dengan baik. Saatnya belajar, anak ahrus belajar. Begitupun jika waktunya tidur, anak pun harus tidur.

Belajar Sambil Menggambar

Cara Belajar Anak SD yang Efektif
blogspot.com

Jika putra-putri Anda memiliki ketertarikan besar pada menggambar dan mewarnai, Anda pun perlu memfasilitasinya dengan alat yang memadai. Anda bisa menyediakan alat mewarnai dan menggambar. Di samping itu, Anda juga bisa memanfaatkan media gambar untuk menjelaskan materi yang sedang dipelajari.
Intinya, cara belajar anak SD yang efektif adalah dengan menyesuaikan dengan karakter anak. Dengan mengenali bakat anak, kita bisa melakukan pembelajaran yang menyenangkan di rumah bagi putra-putri kita.
Demikianlah beberapa cara belajar anak SD yang efektif diterapkan di rumah. Sebagai orangtua, sudah sepatutnya kita ikut menemani, membimbing dan mengarahkan anak dalam belajar agar anak bisa berprestasi cemerlang.

Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Pendidikan adalah hal yang penting bagi kehidupan seseorang baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan memberikan banyak pengetahuan dan informasi yang akan membuat hidup dan perilaku semakin baik. Semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tidak memandang dari status, agama, suku, ras, maupun golongan tertentu. Hal tersebut sudah diatur dalam undang-undang tentang pendidikan pasal 31 ayat 1 yang menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”

 


Berdasarkan uraian di atas pendidikan juga berhak didapatkan oleh anak berkebutuhan khusus (ABK). Anak berkebutuhan khusus yaitu anak dengan karakteristik berbeda dengan anak pada umumnya yang mengalami kelainan pada mental, emosi, dan fisik. Anak berkebutuhan khusus diantaranya seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan perilaku, anak berbakat, dan anak dengan gangguan kesehatan. Mendidik anak berkebutuhan khusus memang tidak mudah untuk dilakukan. Perlu adanya tingkat kesabaran yang tinggi, didik kasih yang tinggi, mengerti psikologi anak dengan baik, dan memiliki keterampilan khusus untuk membantu tumbuh kembang dan pendidikan anak tersebut serta perlu adanya kerjasama dengan orangtua dari anak berkebutuhan  khusus. Salah satu keterampilan khusus yang dimaksud seperti menguasai tulisan Braille untuk tunanetra dan menguasai bahasa isyarat untuk tunarungu, dan lain-lain. SLB (Sekolah Luar Biasa) adalah tempat di mana anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan.
Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus banyak membawa manfaat bagi anak itu sendiri. Melalui pendidikan dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus seterusnya akan dikembangkan yang akan berguna bagi kehidupannya karena banyak anak berkebutuhan khusus yang memiliki bakat yang tidak dimiliki oleh anak normal pada umumnya. Dapat menjadikan anak lebih disiplin dan mandiri sehingga tidak lagi bergantung pada orang lain dalam menjalani kehidupannya. Anak dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar sehingga anak merasa menjadi bagian dari masyarakat tersebut. Dapat mewujudkan seseorang yang memiliki kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Kenyataannya masih banyak orang yang melihat anak berkebutuhan khusus dengan sebelah mata. Di dalam masyarakat anak berkebutuhan khusus sering  diabaikan, dicemooh sehingga dianggap tidak berguna. Banyak masyarakat yang berpikir bahwa anak bekebutuhan khusus adalah sebuah aib sehingga anak takut untuk bersosialisasi. Seharusnya kita tidak melakukan hal tersebut, namun sebaliknya kita dapat merangkul dan menerima anak berkebutuhan khusus sama seperti anak normal pada umumnya. Memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan sehingga hak-haknya terpenuhi sebagaimana anak normal lainnya.
Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus sangat penting bagi kelangsungan hidup bermasyarakat karena melalui pendidikan anak dapat berinteraksi dengan orang lain  dan diperlakukan sama dengan anak normal lainnya. Anak berkebutuhan khusus pun berhak mendapatkan pendidikan. Tidak ada manusia yang tidak memiliki kekurangan. Dimata Tuhan semua orang sama yang membedakan hanya ketakwaannya.


Demikianlah blog ini tentang pendidikan anak kebutuhan khusus, Semoga penjelasan-penjelasan yang diberikan dapat dipahami dengan baik, Bila ada pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan kami persilahkan. Wassalamu'alaikum warahmatulahi wabarakatuh.
Terimakasi......

MEDIA PEMBELAJARAN

Pendayagunaan Media Pembelajaran
 Guru dan Media , Perubahan global dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi, terutamayang berhubungan dengan sistem pendidikan di sekolah menuntut adanyaperubahan sikap guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.Sejak zaman dahulu ada anggapan yang salah kaprah, yaitu bahwa guruadalah orang yang paling tahu. Pendapat itu terus berkembang menjadi gurulebih dulu tahu atau pengetahuan guru hanya beda semalam dibandingkandengan murid. Namun sekarang bukan saja pengetahuan guru sama dengan murid, bahkan murid dapat lebih dulu tahu daripada gurunya , Pada saat ini guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar.Banyak contoh, murid dapat lebih dulu mendapat informasi dengan caramengakses informasi dari media massa seperti : surat kabar, televisi, handphone (sms/mms), bahkan internet.
 Mengapa Media Pembelajaran itu Perlu ? Pernahkah guru menghadapi kesulitan dalam menjelaskan suatu materipelajaran kepada murid? Misalnya : guru ingin menjelaskan tentang seekorbinatang padang pasir yang disebut unta kepada murid TK atau SD di kelasawal. Contoh lain guru ingin menjelaskan tentang kereta api kepada muriddi daerah yang tidak ada kereta api, guru akan menjelaskan tentang pasarterapung, guru akan menjelaskan tentang bahayanya narkoba dan zat adiktif.Berikut ini beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan oleh guru.Cara pertama, guru bercerita tentang unta, kereta api, pasar terapungatau narkoba dan zat adiktif. Guru dapat bercerita mungkin karena pengalaman,membaca buku, cerita orang lain atau pernah melihat objek-objek itu. Apabilamurid-murid di sekolah tersebut sama sekali belum tahu, belum pernah melihatobjek-objek tersebut di televisi atau melihat gambarnya di buku, maka betapasulitnya guru menjelaskan hanya dengan kata-kata tentang objek tersebut.Kalau gurunya seorang yang ahli berceritera, tentu cerita guru itu akan sangatmenarik bagi murid-muridnya. Namun tidak semua orang diberikan karuniakepandaian bercerita . Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media/bahan/sarana belajar seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yangmembutuhkan media belajar seperti buku teks, bahan belajar yang dibuatoleh guru dan “audio-visual”.Gambar: Kerucut Pengalaman Edgar

Metode Pembelajaran 
 Pada dasarnya cara penyampaian atau cara pemberian (delivery system) darie-learning, dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: komunikasi satu arah dankomunikasi dua arah.Komunikasi atau interaksi antara guru dan murid memang sebaiknya melaluisistem dua arah. Dalam e-learning, sistem dua arah ini juga bisa diklasifikasikanmenjadi dua, yaitu: 
 a.Dilaksanakan melalui cara langsung artinya pada saat instrukturmemberikan pelajaran, murid dapat langsung mendengarkan
 b.Dilaksanakan melalui cara tidak langsung misalnya pesan dari instrukturdirekam dahulu sebelum digunakan.Karakteristik e-learning ini antara lain adalah:
 1.Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Guru dan siswa, siswa dansesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi denganrelatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler.
 2.Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computernetworks)
 3.Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapansaja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya
 4.Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajardan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihatsetiap saat di komputer

 Persiapan Diri Menjadi Guru 
Secara akademik jika seseorang ingin menjadi guru ia harus menempuhpendidikan keguruan. Guru TK dan SD masuk ke PGSD, guru SMP dan sekolahlanjutan atas masuk FKIP atau IKIP (sudah melebur di dalam universitas).Akan tetapi mereka yang lulusan universitas dengan disipilin ilmu murni,misalnya kimia, dapat menjadi guru dengan syarat sudah menempuh programAkta IV

 Kriteria Guru yang Berkualitas 
Seorang guru yang ideal menurut Uzer Usman (1992) mempunyai tugas pokokyaitu mendidik, mengajar dan melatih. Oleh karena itu seorang guru harusmemiliki kompetensi. Dalam profesi keguruan kita mengenal istilah kompetensi.Kompetensi itulah yang digunakan untuk menilai apakah seorang guruberkualitas atau tidak. Ada tiga kompetensi yang harus dimiliki guru, yaitu:(1) kompetensi personal, (2) kompetensi sosial, dan (3) kompetensi profesional.Kompetensi personal lebih menunjukkan pada kematangan pribadi. Disini aspek mental dan emosional harus benar-benar terjaga. Kompetensi sosiallebih menunjukkan pada kemampuan guru untuk berelasi, berinteraksi. Gurumemperlihatkan keluwesan dalam pergaulan dengan siswa, kepala sekolah,dan juga teman sejawat di tempat ia mengajar. Guru bisa menciptakanpersahabatan yang baik. Keberadaannya memberi manfaat yang positif.Sedangkan kompetensi profesional lebih menunjukkan pada kemampuan yangdimiliki guru sebagai pengajar yang baik


Demikianlah blog ini tentang  pendaya gunaan media pembelajaran , Semoga penjelasan-penjelasan yang diberikan dapat dipahami dengan baik, Bila ada pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan kami persilahkan. Wassalamu'alaikum warahmatulahi wabarakatuh.
Terimakasih :)

Rabu, 09 Januari 2019

PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA DALAM PENDIDIKAN

   Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan , Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, seperti: Gedung, ruangan belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas/prasarana adalah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman, kebun atau taman sekolah, maupun jalan menuju ke sekolah.

  Fasilitas pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat kelompok yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah (site, building, equipment, and furniture). Agar semua fasilitas tersebut memberikan kontribusi yang berarti pada jalannya proses pendidikan, hendaknya dikelola dengan baik. Manajemen yang dimaksud meliputi: (1) Perencanaan, (2) Pengadaan, (3) Inventarisasi, (4) Penyimpanan, (5) Penataan, (6) Penggunaan, (7) Pemeliharaan, dan (8) Penghapusan.


D. Perbedaan sarana dan prasaran pendidikan di kota kecil dan kota besar. 
          Kota kecil                                                                   Kota besar
  1. Gedung sekolah
Banyak gedung sekolah yang berada di perdesaan masih belum di perbaiki oleh pihak pemerintah. Tetapi, gedung sekolah yang berada di kota besar terus mengalami perbaikan gedung.

https://www.kabar6.com/banten/serang/18378-miris-nasib-siswa-sdn-bugel-belajar-di-kelas-kumuh-tanpa-pintu
http://poskotanews.com/2016/08/23/gedung-sekolah-keropos-bupati-astagfirullah/
2.Lapangan sekolah
Lapangan yang dimiliki oleh sekolah kumuh hanyalah berupa tanah liat yang akan menghasilkan banyak genangan air apabila hujan. Tetapi, lapangan sekolah yang berada dikota sudah dilapis semen yang rata dan dibentuk seperti lapangan pada umumnya.

https://perdesaansehat.com/2016/02/21/laporan-kunjungan-dan-dokumentasi-kegiatan-kunjungan-lapang-tim-wb-ke-lokasi-gsc-di-sumsel/  & http://sekolahtriratna.com/profil-sekolah/
3. Ruangan kelas
Sangatlah memperihatinkan jika kita melihat banyak siswa yang harus belajar diluar ruangan, dibawah teriknya sinar mentari dan tidak memiliki peralatan atau sarana yang kurang bahkan tidak lengkap. Sedangkan ruang kelas yang berada di kota besar memiliki sarana maupun fasilitas yang canggih dan terbilang lengkap.http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/08/160809_trensosial_fulldayschoolhttp://news.okezone.com/read/2015/08/20/65/1199475/akhir-2015-93-ruang-kelas-baru-di-batam-siap-digunakan

http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/08/160809_trensosial_fulldayschool
http://news.okezone.com/read/2015/08/20/65/1199475/akhir-2015-93-ruang-kelas-baru-di-batam-siap-digunakan
4. Perpustakaan
Seperti yang kita ketahui bahwa perpustakaan yang ada disetiap sekolah berbeda-beda. Ada sekolah yang memiliki perpustakaan tetapi memiliki pasokan buku yang sangat terbatas, ada pula sekolahan yang tidak memiliki perpustakaan seperti  di kota kecil. Tetapi, jika kita membandingkan perpustakaan yang ada di kota besar, cukup banyak sekolah yang memiliki perpustakaan bahkan dengan pasokan buku yang super lengkap.

Banyak sekali perbedaan yang dapat kita lihat dari segala sisi, untuk segala kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan oleh pelajar disekolah demi kelancaran belajar mengajar. Perbandingan sarana dan prasaran yang ada di kota besar maupun di kota kecil sangatlah bertentangan, karena banyak yang harus diperbaiki dan dilengkapi. Semoga saja para pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi di setiap sekolah yang sangat memerlukan bantuan kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu.

"KESIMPULAN"
 Beberapa hal yang perlu dikembangkan dalam menunjang proses belajar mengajar: 1) perpustakaan, 2) sarana penunjang kegiatan kurikulum, dan 3) prasarana dan sarana kegiatan ekstrakurikuler.


  Demikian ulasan tentang SARANA PENDIDIKAN ini, semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua saya Hamas Amalia dengan hormat untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat ini...
wassalamualaikum.. wr... wb...
thank you :)