Pendayagunaan Media Pembelajaran
Guru dan Media , Perubahan global dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi, terutamayang berhubungan dengan sistem pendidikan di sekolah menuntut adanyaperubahan sikap guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.Sejak zaman dahulu ada anggapan yang salah kaprah, yaitu bahwa guruadalah orang yang paling tahu. Pendapat itu terus berkembang menjadi gurulebih dulu tahu atau pengetahuan guru hanya beda semalam dibandingkandengan murid. Namun sekarang bukan saja pengetahuan guru sama dengan murid, bahkan murid dapat lebih dulu tahu daripada gurunya , Pada saat ini guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar.Banyak contoh, murid dapat lebih dulu mendapat informasi dengan caramengakses informasi dari media massa seperti : surat kabar, televisi, handphone (sms/mms), bahkan internet.
Mengapa Media Pembelajaran itu Perlu ? Pernahkah guru menghadapi kesulitan dalam menjelaskan suatu materipelajaran kepada murid? Misalnya : guru ingin menjelaskan tentang seekorbinatang padang pasir yang disebut unta kepada murid TK atau SD di kelasawal. Contoh lain guru ingin menjelaskan tentang kereta api kepada muriddi daerah yang tidak ada kereta api, guru akan menjelaskan tentang pasarterapung, guru akan menjelaskan tentang bahayanya narkoba dan zat adiktif.Berikut ini beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan oleh guru.Cara pertama, guru bercerita tentang unta, kereta api, pasar terapungatau narkoba dan zat adiktif. Guru dapat bercerita mungkin karena pengalaman,membaca buku, cerita orang lain atau pernah melihat objek-objek itu. Apabilamurid-murid di sekolah tersebut sama sekali belum tahu, belum pernah melihatobjek-objek tersebut di televisi atau melihat gambarnya di buku, maka betapasulitnya guru menjelaskan hanya dengan kata-kata tentang objek tersebut.Kalau gurunya seorang yang ahli berceritera, tentu cerita guru itu akan sangatmenarik bagi murid-muridnya. Namun tidak semua orang diberikan karuniakepandaian bercerita . Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media/bahan/sarana belajar seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yangmembutuhkan media belajar seperti buku teks, bahan belajar yang dibuatoleh guru dan “audio-visual”.Gambar: Kerucut Pengalaman Edgar
Metode Pembelajaran
Pada dasarnya cara penyampaian atau cara pemberian (delivery system) darie-learning, dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: komunikasi satu arah dankomunikasi dua arah.Komunikasi atau interaksi antara guru dan murid memang sebaiknya melaluisistem dua arah. Dalam e-learning, sistem dua arah ini juga bisa diklasifikasikanmenjadi dua, yaitu: a.Dilaksanakan melalui cara langsung artinya pada saat instrukturmemberikan pelajaran, murid dapat langsung mendengarkan
b.Dilaksanakan melalui cara tidak langsung misalnya pesan dari instrukturdirekam dahulu sebelum digunakan.Karakteristik e-learning ini antara lain adalah:
1.Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Guru dan siswa, siswa dansesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi denganrelatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler.
2.Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computernetworks)
3.Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapansaja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya
4.Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajardan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihatsetiap saat di komputer
Persiapan Diri Menjadi Guru
Secara akademik jika seseorang ingin menjadi guru ia harus menempuhpendidikan keguruan. Guru TK dan SD masuk ke PGSD, guru SMP dan sekolahlanjutan atas masuk FKIP atau IKIP (sudah melebur di dalam universitas).Akan tetapi mereka yang lulusan universitas dengan disipilin ilmu murni,misalnya kimia, dapat menjadi guru dengan syarat sudah menempuh programAkta IV
Kriteria Guru yang Berkualitas
Seorang guru yang ideal menurut Uzer Usman (1992) mempunyai tugas pokokyaitu mendidik, mengajar dan melatih. Oleh karena itu seorang guru harusmemiliki kompetensi. Dalam profesi keguruan kita mengenal istilah kompetensi.Kompetensi itulah yang digunakan untuk menilai apakah seorang guruberkualitas atau tidak. Ada tiga kompetensi yang harus dimiliki guru, yaitu:(1) kompetensi personal, (2) kompetensi sosial, dan (3) kompetensi profesional.Kompetensi personal lebih menunjukkan pada kematangan pribadi. Disini aspek mental dan emosional harus benar-benar terjaga. Kompetensi sosiallebih menunjukkan pada kemampuan guru untuk berelasi, berinteraksi. Gurumemperlihatkan keluwesan dalam pergaulan dengan siswa, kepala sekolah,dan juga teman sejawat di tempat ia mengajar. Guru bisa menciptakanpersahabatan yang baik. Keberadaannya memberi manfaat yang positif.Sedangkan kompetensi profesional lebih menunjukkan pada kemampuan yangdimiliki guru sebagai pengajar yang baik
Demikianlah blog ini tentang pendaya gunaan media pembelajaran , Semoga penjelasan-penjelasan yang diberikan
dapat dipahami dengan baik, Bila ada pertanyaan-pertanyaan yang ingin
diajukan kami persilahkan. Wassalamu'alaikum warahmatulahi wabarakatuh.
Terimakasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar